Apa
itu kaderisasi?
“Kaderisasi yaitu mempersiapkan penerus, guna untuk melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah organisasi”
Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bahwa kaderisasi merupakan awal kata dari "kader" yang memiliki makna yaitu (orang yang diharapkan akan memegang peran penting dalam sebuah organisasi).
Dalam konteks organisasi, baik buruknya sebuah organisasi itu tergantung bagaimana orang-orang yang di dalam organisasi itu sendiri menjaga dan merawat para kader. Hal ini perlu diseriusi, karena berkaitan dengan kepentingan anggota organisasi kedepan.
Saat ini, banyak para kader yang tak paham betul tentang eksistensi organisasi yang dinaunginya. Olehnya, hal ini perlu diantisipasi dengan cara menanamkan nilai-nilai kaderisasi yang sistematis dan terarah. Jika ini yang dilakukan, maka para kader organ akan memahami perjalanan dan perjuangan organ ini. Karena untuk mencapai tujuan organisasi, para kaderlah sebagai agennya.
Perlu pula memperhatikan kompetensi kader. Karena kader yang diinginkan bukan hanya matang pengetahuan secara internal organisasi, tetapi para kader diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan di luar organisasi. Hal ini dianggap penting. Agar kader yang dihasilkan memiliki bibit dan bobot di semua medan kehidupan.
“Kalau kita ingin menggapai masa depan yang baik dalam sebuah organisasi, maka rawat dan perbaiki bentuk kaderisasi. Karena kunci dari masa depan itu adalah kaderisasi”.
Untuk itu, perlu adanya evaluasi kembali dan menyeluruh terhadap pola kaderisasi organisasi. Agar para kader mampu memahami nilai-nilai yang terkandung dalam proses kaderisasi.
Sejatinya organisasi butuh kader yang mampu menghidupkan, merawat dan menjamin keberlangsungan organisasi di masa yang akan datang. Bukan kader yang hanya numpang nama dan hidup di organisasi.
Loyalitas terhadap organisasi itu penting. sebab moto penggerak dari organisasi itu tidak lain hanya kader itu sendiri. Dalam berorganisasi juga tidak hanya butuh teori semata, akan tetapi dalam berorganisasi perlu adanya implementasi dari teori-teori yang diperoleh demi kebaikan bersama.
Dalam mengembangkan organisasi perlu adanya Sumber Daya Manusia, yang mampu menjadi penerus organisasi yang ideal, memiliki visi, misi tujuan dan sasaran operasional yang sesuai dengan tantangan zaman, dan beretika.
Intinya, dalam kaderisasi itu perlu adanya keseimbangan antara teori dan implementasi. Jika keduanya saling beriringan, maka yakin dan percaya misi daripada organisasi dengan sendirinya akan terwujud.
Penulis: Idris Abdjul
Editor: Rasid Yunus
Publish: FH
Posting Komentar